Dokter GoBlog
Jarang serius, selalu santai.....
Sunday 17 November 2013
Praktek Tutup 3 hari
Friday 15 November 2013
Demo Yuk!
Hari ini pukul 6 pagi operasi elektif sudah menunggu, pasien Jamkesmas dengan diagnosis preoperasi kista ovarium. Ya, atribut jamkesmas harus ditempelin biar orang-orang tahu saya juga mengerjakan pasien jamkesmas. Pukul 4.30 saya bangun, semua rutinitas pagi selesai pukul 5.15, saatnya berangkat menuju rumahsakit, saatnya membuka HP, ada berita apakah gerangan hari ini?
Saya memilih pertama kali untuk membuka milis kumpulan dokter-dokter kandungan, topiknya menarik : 'Demo Yuk!', loh kok ada yang ngajakin demo? Ada apa nih? Ternyata isinya sentilan, ajakan, atau himbauan untuk turut serta berpartisipasi mendukung usaha membebaskan seorang dokter kandungan yang saat ini dipenjara di manado atas tuduhan malpraktik.
Pada tanggal 18 november nanti di manado akan ada aksi dokter-dokter kandungan turun ke jalan, bagi yang di luar manado dapat memberikan atau menyatakan dukungannya dengan mengganti profile picture, memposting tulisan atau gambar, yang isi pesannya adalah hentikan usaha menkriminalisasi dokter, dapat juga menyatakan dukungannya dengan menutup praktek selama 3 hari, hanya menerima kasus darurat saja.
Seorang dokter kandungan dipenjara oleh karena pasiennya meninggal akibat komplikasi atau penyulit yang datang tidak diundang? Sang dokter sudah berusaha namun apa daya Allah berkehendak lain.
Mengapa seorang dokter di penjara oleh karena seorang pasien meninggal akibat penyakitnya sendiri?
Mengapa seorang dokter dipenjara oleh karena tak mampu menyelamatkan sang pasien?
Saya bertanya-tanya dalam hati, apakah saat ini telah datang suatu era dimana jika seorang dokter tak mampu menyembuhkan pasien maka sel penjara langsung menanti?
Mengerikan, ini pasti hanya mimpi buruk, semoga cepat berlalu! Apakah mungkin ini saatnya era defensive medicine, pilih-pilih dalam menangani pasien.
Hal ini tidak boleh terjadi, dokter kandungan tersebut harus dibebaskan, masyarakat harus disadarkan, diberi pengertian.
Saya tak pandai diplomasi, tak pandai melobi, tak pandai berorasi, mungkin dengan absennya saya selama tiga hari, mimpi buruk ini akan berlalu.
Monday 11 November 2013
Pulau Merah
Selamat ulang tahun buat diriku, sandy, dan ike!!!
Tak disangka perayaan ulang tahun kali ini sungguh meriah, saudara-saudara dari Surabaya, Malang, Situbondo berdatangan.
Sebagai tuan rumah yang baik saya harus menjamu tamu-tamu saya dengan sebaik-baiknya, pilihan tempat wisata jatuh pada Pantai pulau merah.
Perjalan menuju pulau merah dimulai siang hari, pukul 12.00, kami memilih berangkat siang hari agar saat tiba di pantai matahari tidak terlalu menyengat, dan dapat menyaksikan sunset.
Perjalanan menuju pantai pulau merah ditempuh kurang-lebih 1,5 jam, jalan halus meskipun sempit oleh karena yang dilalui adalah jalan antar desa, terima kasih untuk bapak Bupati yang sudah memperbaiki infrastruktur penunjang.
Pantai pasir halus berwarna krem, dengan garis pantai yang melengkung dari ujung ke ujung tidak terlalu jauh sehingga serasa pantai pribadi heheh.
Dengan 20 ribu rupiah perjam kita dapat meminjam sebuah payung besar, dan 2 tempat tidur, untuk duduk atau berbaring santai menikmati pemandangan, serta hembusan angin beraroma garam.
Pengunjung saat itu tidak terlalu ramai, beberapa keluarga, pasangan muda-mudi, serta beberapa anak2 pantai warga lokal, benar - benar serasa pantai milik kami sendiri.
Jangan lupa untuk membawa bekal sendiri, beberapa warung berdiri di lahan parkir sebelum masuk pantai, namun dengan pilihan menu makanan dan minuman yang terbatas. Menu saat itu ayam goreng Mac Djoe dan rujak manis, hmmm.....
Pemandangan matahari terbenam nampak indah, sayang saat matahari terbenam pada garis cakrawala tertutup sebagian oleh karena batu2 karang yang menjorok ke tengah laut dari tepi pantai, tapi menurut saya hal tersebut menambah keindahannya.
Sungguh liburan yang tak terlupakan, I love Red Island Banyuwangi.
Wednesday 6 November 2013
Lebih baik gratis daripada tidak sama sekali
Pagi yang cerah di banyuwangi, akhirnya setelah ditunggu-tunggu semalam hujan cukup deras mengguyur.
Perjalanan dari rumah menuju rumah sakit melewati jalan desa, kiri-kanan terhampar sawah, permukaan tanah diselimuti kabut tipis, membuat langkah menuju rumah sakit yang terasa berat menjadi ringan.
Saya yakin pagi yang indah ini membuat banyak orang bangun pagi dengan perasaan bahagia, tidak terkecuali seorang pasien hamil yang sedang menunggu kedatangan saya untuk persalinan sesar yang sudah direncanakan sejak kemarin.
Anda bertanya-tanya mengapa sang ibu dan suaminya terlihat bahagia? Tentu saja oleh karena sebentar lagi mereka akan mendengar tangisan anak pertama mereka setelah 9 bulan lamanya menunggu.
Bahagia juga karena mereka tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk biaya operasi, menggunakan fasilitas Jampersal (Jaminan persalinan).
Operasi di rumah sakit swasta dengan fasilitas lebih bagus dibanding rumah sakit milik pemkab yang kumuh, dan dokternya top-markotop, gratis pula! Oh alangkah ringannya beban mereka.
Fasilitas Jampersal disediakan untuk semua ibu hamil baik kaya maupun miskin asalkan bersedia di rawat di ruang perawatan kelas 3.
Contohnya pasien saya ini, bersuamikan seorang haji pedagang dari Muncar. Saat hamil selalu memeriksakan kehamilannya di dokter spesialis, dan mintanya USG 3D/4D pula!. Giliran dianjurkan operasi, maunya gratisan.
Sesungguhnya tidak gratis, tetap ada biaya yang dikeluarkan, namun semua biaya ditanggung oleh pemerintah, sungguh mulia yang namanya pemerintah ini.
Paket operasi jampersal ditanggung oleh pemerintah sebesar 2,9 juta rupiah untuk setiap orang. Biaya paket ini termasuk didalamnya : biaya sewa kamar rawat inap, kamar operasi, peralatan operasi, obat2an, bahan habis pakai, serta jika seandainya ada sisa, maka dibagikan untuk dokter anestesi, dokter kandungan, dokter anak, perawat2 kamar operasi, serta bidan. Lumayan dapat uang untuk beli permen.
Lazimnya biaya operasi untuk kelas 3, antara 6-7 juta, lalu uang pemberian pemerintah sebesar 2,9 juta jelas kurang dong?!
Jelas amat sangat kurang, lalu darimana kekurangan tersebut ditambal? Apakah boleh meminta kekurangannya pada pasien? Ooo jangan coba2 lakukan hal tersebut! Bisa mencoreng topeng pemerintah, dan terjadi penghujatan terhadap rumah sakit dan khususnya dokter.
Apa yang bisa didapat dengan 2,9 juta? Fasilitas yang bagus? Operasi yang bagus? Pelayanan yang bagus?
Masa bodoh dengan semua itu yang penting saat ini bisa operasi gratis, ibu selamat, bayi sehat.
Masa bodoh rumah sakit bangkrut kemudian tutup.
Masa bodoh dengan dokter, perawat, dan bidan.
Tuesday 5 November 2013
Umur bertambah atau berkurang?
Satu tahun tak terasa berlalu, sudah 2 saya meninggalkan Surabaya, tempat saya menghabiskan awal perjalanan hidup ini, waktu serasa berjalan lambat ketika di surabaya.
Sedangkan kini waktu terasa cepat berlalu, tenggelam di dalam pekerjaan serta perjuangan meraih angan2.
Alhamdulillah hampir semua sudah diraih untuk diri sendiri, apakah kini saatnya mulai memikirkan yang lain? Apakah waktu yang saya habiskan untuk diri sendiri sudah cukup?
Seandainya saya tahu berapa umur saya di dunia, tentu semua dapat dengan mudahnya di tata, tetapi kita tidak tahu berapa umur kita didunia ini.
Bila kita terus memandang kebelakang yaitu saat kita dilahirkan , maka umur kita makin lama semakin bertambah, makin bijaksana.
Namun kita lupa waktu berjalan MAJU bukan MUNDUR, sehingga seharusnya kita menjalani hidup ini dengan menatap ke depan, maka terlihat umur kita makin lama makin berkurang, waktu untuk menjadi bijaksana semakin menyempit.
Maka lakukanlah sesuatu segera, simultan, dan dengan sebaik-baiknya.
GoBlog
Blog perdana ini saya beri nama dokter GoBlog, bukan berarti saya goblok (atau mungkin memang goblok karena mencoba menjelaskan sesuatu yang sudah jelas), tetapi maknanya adalah supaya saya semangat menulis, sesuatu yang jarang saya lakukan.