Friday 15 November 2013

Demo Yuk!

Hari ini pukul 6 pagi operasi elektif sudah menunggu, pasien Jamkesmas dengan diagnosis preoperasi kista ovarium. Ya, atribut jamkesmas harus ditempelin biar orang-orang tahu saya juga mengerjakan pasien jamkesmas. Pukul 4.30 saya bangun, semua rutinitas pagi selesai pukul 5.15, saatnya berangkat menuju rumahsakit, saatnya membuka HP, ada berita apakah gerangan hari ini?
Saya memilih pertama kali untuk membuka milis kumpulan dokter-dokter kandungan, topiknya menarik : 'Demo Yuk!', loh kok ada yang ngajakin demo? Ada apa nih? Ternyata isinya sentilan, ajakan, atau himbauan untuk turut serta berpartisipasi mendukung usaha membebaskan seorang dokter kandungan yang saat ini dipenjara di manado atas tuduhan malpraktik.
Pada tanggal 18 november nanti di manado akan ada aksi dokter-dokter kandungan turun ke jalan, bagi yang di luar manado dapat memberikan atau menyatakan dukungannya dengan mengganti profile picture, memposting tulisan atau gambar, yang isi pesannya adalah hentikan usaha menkriminalisasi dokter, dapat juga menyatakan dukungannya dengan menutup praktek selama 3 hari, hanya menerima kasus darurat saja.
Seorang dokter kandungan dipenjara oleh karena pasiennya meninggal akibat komplikasi atau penyulit yang datang tidak diundang? Sang dokter sudah berusaha namun apa daya Allah berkehendak lain.
Mengapa seorang dokter di penjara oleh karena seorang pasien meninggal akibat penyakitnya sendiri?
Mengapa seorang dokter dipenjara oleh karena tak mampu menyelamatkan sang pasien?
Saya bertanya-tanya dalam hati, apakah saat ini telah datang suatu era dimana jika seorang dokter tak mampu menyembuhkan pasien maka sel penjara langsung menanti?
Mengerikan, ini pasti hanya mimpi buruk, semoga cepat berlalu! Apakah mungkin ini saatnya era defensive medicine, pilih-pilih dalam menangani pasien.
Hal ini tidak boleh terjadi, dokter kandungan tersebut harus dibebaskan, masyarakat harus disadarkan, diberi pengertian.
Saya tak pandai diplomasi, tak pandai melobi, tak pandai berorasi, mungkin dengan absennya saya selama tiga hari, mimpi buruk ini akan berlalu.

No comments:

Post a Comment